Lahwun Munadhamun: Tragedi Kanjuruhan Residu Industri Sepak Bola ala Kapitalisme

Oleh. Mahganipatra (Kontributor NarasiPost.Com dan Aktivis Forum Muslimah Peduli Generasi) Pro dan kontra terkait penyebab tewasnya korban tragedi Kanjuruhan masih terus bergulir. Gas air mata yang ditembakkan oleh aparat kepolisian ke arah suporter yang turun ke lapangan, diakui oleh pihak kepolisian telah kedaluwarsa, dan ditengarai sebagai penyebab kematian para korban. Menurut Tim Pencari Fakta (TPF) Aremania, dalam tragedi ini aparat kepolisian secara represif telah menembakkan gas air mata ke arah penonton. Membuat penonton panik dan kalang kabut untuk menyelamatkan diri dari efek pedas pada mata dan sesak napas. Penonton yang turun ke lapangan, lari mencari jalan pintu keluar untuk menjauhi asap gas air mata. Begitu juga dengan suporter yang ada di tribune, mereka mengalami hal yang sama, sehingga terjadi desak-desakan. Dilansir dari BOLA.Net , Sabtu (15/10/2022). Sedih, kecewa, sakit hati dan marah adalah ungkapan hati setiap anggota keluarga korban. Demikian pula de...