Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2023

Konferensi Islam Se-ASEAN: Menderaskan Islam Moderat dan Mengaburkan Makna Khairu Ummah

Gambar
  Oleh Mahganipatra  Konferensi Islam se-ASEAN diselenggarakan tanggal 22-23 Desember 2022 di Nusa Dua, Bali. Konferensi ini terselenggara atas kerja sama Kementerian Agama RI dengan Kementerian Urusan Islam, Dakwah, dan Penyuluhan Kerajaan Arab Saudi. Pertemuan ini juga dihadiri oleh 140 peserta dari sepuluh negara ASEAN, dengan penyampaian materi oleh para narasumber dari pimpinan ormas Islam, tokoh agama, dan para akademisi. ( detik.com,  22/12/2022) Dalam konferensi ini, Kepala Wakil Kementerian Agama Zainut Tauhid Sa’adi pada acara penutupan konferensi membacakan 10 poin hasil Konferensi Islam se-ASEAN. Salah satunya adalah memperkuat sinergitas negara-negara ASEAN dan Arab Saudi untuk memperkokoh persatuan umat Islam sebagai “ khairu ummah ” atau umat terbaik. Dengan memperkuat sinergitas dan kerja sama negara-negara ASEAN dengan Arab Saudi dalam isu-isu agama serta desiminasi moderasi beragama  (wasathiyatul Islam) . Dari penjelasan 10 poin hasil penyelenggara...

Waspada! Toleransi “Segitiga Emas” Kampung Sawah Menyuburkan Sekularisme

Gambar
Oleh: Mahganipatra (Aktivis Forum Muslimah Peduli Generasi) Kampung Sawah di Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi, dikenal sebagai area yang sarat dengan toleransi antarumat beragama. Ini karena area tersebut memiliki tiga rumah ibadah dari tiga agama yang berbeda. Masing-masing bangunan hanya berjarak 50-100 meter saja. Menurut Pegiat Kemasyarakatan di Kampung Sawah Ricardus Jaobus Napiun, kampung sawah mendapat julukan “Segitiga Emas”. Hal ini disebabkan karena ada tiga rumah ibadah, dua gereja dan satu masjid. Adapun tiga rumah ibadah tersebut adalah Gereja Katolik Santo Servatius, Gereja Kristen Pasundan (GKP) Kampung Sawah, dan Masjid Agung Al-Jauhar Yasfi. Selain itu, di kampung Sawah juga selalu disyiarkan ajaran untuk hidup toleran dengan menganut konsep pluralisme agama (Kompas.com, 26/12/2022). Konsep pluralisme agama sendiri lahir dari fenomena alamiah di tengah manusia, yaitu adanya bermacam-macam agama di masyarakat. Masing-masing agama meyakini agamanya sendiri yang palin...

Sawer Qariah: Pelecehan terhadap Islam

Gambar
  Oleh Mahganipatra  Firman Allah SWT, وَإِذَا قُرِئَ الْقُرْآنُ فَاسْتَمِعُوا لَهُ وَأَنصِتُوا لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ “Dan apabila dibacakan Al-Qur’an maka dengarkanlah dan diamlah, agar kamu mendapat rahmat.”   (QS. Al-A’raf: 204) Di dalam Islam, Al-Qur’an merupakan mukjizat terbesar, dalil yang paling jelas, dan menjadi hujah serta penjelasan yang paling benar. Di dalamnya juga terdapat petunjuk, rahmat, serta bukti-bukti bagi manusia yang beriman. Sehingga terdapat perintah yang sangat jelas dari Allah SWT agar manusia diam untuk menyimak ketika Al-Qur’an dibacakan di tengah-tengah mereka. Hal ini tersebab Al-Qur’an diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad saw., sesungguhnya sebagai bentuk perlindungan bagi orang yang meminta perlindungan dengannya. Allah SWT juga telah menjanjikan kepada orang-orang yang membaca Al-Qur’an dan mengamalkannya, dengan tebusan keselamatan dari api neraka dan akan masuk ke dalam surga. Oleh karena itu, hendaklah setiap orang yang b...

Pendidikan Sekolah, Media Tanam Radikalisme?

Gambar
  Oleh Mahganipatra  Narasi radikalisme dan terorisme hari ini masih dianggap menjadi isu penting dan genting. Bahkan isu ini bagaikan hantu yang menakutkan bagi dunia pendidikan di negeri ini. Isu ini kian serius dan menjadi paradoks bagi sistem pendidikan di negeri ini. Terutama saat Lembaga Kajian Islam dan Perdamaian (LaKIP) pada Oktober 2010 hingga Januari 2011 telah merilis data hasil survei ke publik. Data ini menyatakan bahwa 25% siswa dan 21% guru menyatakan Pancasila tidak relevan lagi. Dan hampir 50% pelajar setuju tindakan radikal. Sementara 84,8% siswa dan 76,2% guru setuju dengan penerapan syariat Islam di Indonesia. ( harakatuna.com,  13/01/2023) Dari hasil data survei ini, pemerintah beserta  stakeholder -nya telah meningkatkan kewaspadaannya terhadap civitas pendidikan. Beranggapan bahwa penolakan dan ketidakpuasan civitas pendidikan terhadap ideologi Pancasila, disebabkan oleh masuknya paham radikalisme ke lembaga pendidikan sekolah dan perguruan ti...

Aksi Pembakaran Al-Qur’an, Khilafah Pelindung Islam dan Umat Muslim

Gambar
  Oleh Mahganipatra  Ribuan umat muslim dari berbagai negara kembali turun ke jalan untuk melakukan aksi demonstrasi. Menuntut pemerintah Swedia dan Belanda agar menindak tegas para pelaku penista agama yang melakukan tindakan keji yaitu membakar kitab suci Al-Qur’an. Peristiwa pembakaran kitab suci Al-Qur’an yang terjadi di depan Kantor Dubes Turki di kota Stockholm, Swedia, dilakukan oleh politikus sayap kanan Starm Kurs (Garis Keras) Rasmus Paludan, berkewarganegaraan Swedia-Denmark. Konon, aksi Paludan ini dipicu oleh sikap Turki yang dinilai telah menghalangi Swedia menjadi anggota NATO. Karena Turki telah menuntut Swedia agar bersikap tegas kepada kelompok Kurdi sebagai syarat untuk diterima keanggotaannya, yang membutuhkan dukungan dari 30 negara. Termasuk di antaranya adalah Turki. Mirisnya, aksi Rasmus Paludan ini, bukan aksi yang pertama. Sepekan kemudian, ia juga melakukan aksi serupa di Copenhagen, Denmark. Bahkan pada tahun 2017 dan 2020, ia juga pernah memba...

Polarisasi Para Kapitalis Menawar dan Melegalkan Hukum Zina

Gambar
  Oleh Mahganipatra Allah   SWT berfirman dalam surah Al-Isra’ ayat: 32, yang artinya   “Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk.” Indonesia adalah negeri terbesar muslim di dunia. Namun arus sekularisasi dan liberalisasi telah merusak tatanan kehidupan umat Islam. Salah satu akibatnya adalah gaya hidup bebas.  Perzinaan terjadi di mana-mana, baik dilakukan orang dewasa maupun anak-anak muda (SMP-SMA) bahkan tidak sedikit anak-anak SD. Media sosial memiliki peran yang cukup besar bagi perubahan tren atau gaya pacaran muda mudi di Indonesia. Berkat media sosial, perayaan ‘ anniversary ’,  valentine day , liburan, kini  diperingati muda mudi dengan sewa hotel untuk keromantisan mereka. Dan berakhir pada perzinaan.  Na’udzubillah! Jadi, bukan sesuatu yang aneh jika kemudian banyak ditemukan pasangan nonpasutri tanpa rasa malu melakukan  check in  di hotel. Hanya sekadar untuk...

Ulama Tidak Layak Menolak Khilafah

Gambar
  Oleh Mahganipatra “Apabila seseorang itu mengetahui jati dirinya maka perkataan manusia tidak ada manfaat baginya.” (Imam Ahmad bin Hambal ra.) Rasanya sangat tepat, jika pernyataan Imam Ahmad bin Hambal ra. di atas dielaborasi pada    launching  program Halaqah Fiqih Peradaban yang diselenggarakan oleh PBNU di Ponpes Krapyak, Yogyakarta, Kamis (11/08/2022).  Peluncuran Halaqah Fiqih Peradaban ini dihadiri juga oleh Ketua Panitia Pengarah Peringatan Satu Abad NU, H. Erick Tohir. ( nuonline.id,  11/08/2022) Program ini akan diselenggarakan lebih dari 250 titik pondok pesantren di seluruh Indonesia. Dan merupakan pembuka menuju puncak acara yang akan digelar pada saat Muktamar Internasional Fiqih Peradaban yang akan dihadiri oleh ratusan ulama dan kiai sedunia di Kompleks Gelora Bung Karno, Senayan-Jakarta. Lantas untuk apa diselenggarakan Halaqah Fiqih Peradaban ini? Bahaya Islam Nusantara di Balik Halaqah Fiqih Peradaban  Di dalam acara Halaqah Fiqih...