Tentang Laut

By Mahganipatra 


Laut adalah impian.
Sejak lama kami sekeluarga memimpikin pesiar di tengah laut atau sekedar bermain-main di tepi pantai.

Si bungsu sering bertanya "mama kapan kita pergi ke laut?
Aku pengen tahu laut seperti apa?" Bujuknya suatu ketika.
"Insyaa Alloh,nanti klo kita sudah memiliki waktu senggang dan Alloh swt melimpahkan rejeki yang lebih, kita akan bermain ke tepi laut." Hiburku selalu

Biasanya sebagai gantinya, aku akan mengambil kertas dan menggambar laut sambil bercerita tentang laut.

Laut adalah sebuah tempat yang sangat luas, dengan hamparan air yang membentang seluas mata memandang.
Di dalamnya ada berjuta-juta jenis ikan dengan bentuk ukuran besar dan kecil.
Mereka memiliki nama yang beragam. Agar manusia mudah mengenali jenisnya, seperti ikan paus, ikan hiu, ikan lumba-lumba, ikan kembung, ikan tongkol, dan lain-lain.
Air laut jika di minum akan terasa asin dan pahit. Itulah sebabnya air laut tidak bisa kita gunakan untuk minum dan untuk memenuhi kebutuhan kita sehari-hari. Misalnya untuk mandi, mencuci baju, dan lain-lain. Karena air laut yang asin akan membuat tubuh kita terasa tidak nyaman juga bisa menyebabkan tekstur kain mudah rapuh.


Namun demikian, air laut yang asin, bisa berguna bagi penduduk ysng ada di sekitar Lautan. Para  penduduk setempat,  bisa  memproses air laut menjadi garam. Garam juga sangat bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan manusia. Menakjubkan bukan  ?


Hal ini sesuai dengan firman Allah Swt;

وَمَا خَلَقْنَا السَّمَاءَ وَالْأَرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا لَاعِبِينَ

Artinya: "Dan tidaklah Kami ciptakan Iangit dan bumi dan segala yang ada di antara keduanya dengan bermain-main."(Q.S Al-Anbiya': 16)


Kemudian firman Allah Swt

وَمَا يَسْتَوِي الْبَحْرَانِ هَٰذَا عَذْبٌ فُرَاتٌ سَائِغٌ شَرَابُهُ وَهَٰذَا مِلْحٌ أُجَاجٌ ۖ وَمِنْ كُلٍّ تَأْكُلُونَ لَحْمًا طَرِيًّا وَتَسْتَخْرِجُونَ حِلْيَةً تَلْبَسُونَهَا ۖ وَتَرَى الْفُلْكَ فِيهِ مَوَاخِرَ لِتَبْتَغُوا مِنْ فَضْلِهِ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

Artinya: "Dan tiada sama (antara) dua laut; yang ini tawar, segar, sedap diminum dan yang lain asin lagi pahit. Dan dari masing-masing laut itu kamu dapat memakan daging yang segar dan kamu dapat mengeluarkan perhiasan yang dapat kamu memakainya, dan pada masing-masingnya kamu lihat kapal-kapal berlayar membelah laut supaya kamu dapat mencari karunia-Nya dan supaya kamu bersyukur."(Q.S Fathir, Ayat 12)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bagaimana Kedudukan Kaidah: Mâ Lâ Yudraku Kulluhu Lâ Yutraku Mâ Tayasara Minhu

MAU NIKAH TIDAK PUNYA UANG