Aku

By Mahganipatra 


Aku duduk di beranda
Menatap jalan yang panjang berakhir pada selepas pandang

Dudukku diam
Anganku mengawang
Mencari akhir yang kian terasa panjang

Gerak dan semboyan feminisme,KKG, dan seabreg jargon menyeretku di sini.
Bukan pendukung hanya sebagai korban.
Bukan penyuka tapi karena terpaksa.

Lelahku telah teriakkan
Tangisku sering bahkan sampai menjerit dengan lolongan jiwa yang tak terperi.

Kapan berakhir
Kapan selesai jika racun di teguk bak madu
Kalau pasar di sokong pemilik negeri
Dan pembeli di tipu tak mengerti.

Lahir generasi tak peduli
Hanya penikmat kebebasan dan semboyan tak tahu diri.
Pelacur-pelacur kebijakan bangga menjadi pelayan nafsu pembeli.

Karena aku perempuan yang tak berdaya
Rumahku di jarah kapitalisme
Jiwaku di jajah feminisme
Akalku di ikat liberalisme
Terpasung dengan hedonisme.

Aku disini masih berharap
Esok lahir pengganti
Para pejuang membawa kemenangan
Melepas rantai belenggu pemberdayaan perempuan-perempuan yang tiada berdaya.

Mengibarkan panji-panji kebebasan
Menjamin makna kemuliaan perempuan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bagaimana Kedudukan Kaidah: Mâ Lâ Yudraku Kulluhu Lâ Yutraku Mâ Tayasara Minhu

Tentang Laut

MAU NIKAH TIDAK PUNYA UANG